- Nilla Akhmad Pratiwi (14109493)
- Ning Sabar Mawarni (15109970)
Kelas : 4KA23
Tugas : Pengantar Telematika
Arsitektur Sistem Informasi dalam Jaringan
1.
Konsep
Dasar Arsitektur Sistem Informasi
A.
Arsitektur
Sistem Informasi
Arsitektur sistem informasi
terkadang disebut juga sebagai arsitektur teknologi informasi,
arsitektur
sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi.Adapun beberapa
definisi mengenai arsitektur sistem informasi adalah sebagai berikut :
“Pemetaan atau rencana
kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu
organisasi” (Turban,
McLean, Wetherbe, 1999)
“Bentuk khusus yang menggunakan
teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau
fungsi-fungsi yang telah dipilih “ (Laudon & Laudon, 1998)
“Desain sistem komputer secara
keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
organisasi yang spesifik” (Zwass, 1998)
Arsitektur
dari sistem
merupakan sekumpulan dari model-model terhubung yang menggambarkan sifat
dasar
dari sebuah sistem. Keanekaragaman dari banyak model menggambarkan
bagian
berbeda dan aspek atau pandangan yang berbeda dari suatu sistem.
Komponen
merupakan blok pembangun : sistem dapat dibangun dengan cara menyatukan
sekumpulan komponen berdasarkan aturan tertentu. Pandangan yang berbeda
dari
tiap komponen bukan berarti komponen-komponen tersebut berlaku sebagai
sebuah sistem
yang berdiri sendiri. Biasanya , sudut pandang dari suatu sistem terbagi
menjadi beberapa sudut pandang yaitu : sudut pandang bisnis, sudut
pandang
fungsional dan sudut pandang teknis. Masing-masing dari sudut pandang
tersebut
dapat dipecah lagi menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh , sudut
pandang
teknis dapat dipecah menjadi sudut pandang software dan sudut pandang
jaringan.
Sedangkan arsitektur sistem informasi dapat dipecah menjadi empat level
yaitu ;
1. Business architecture.
2. Functional architecture.
3. Software architecture.
4. Network architecture.
Arsitektur sistem informasi berguna sebagai penuntun bagi operasi
sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa
mendatang. Sedangkan tujuannya
adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis
strategis
organisasi.
Dalam
artikel ini akan lebih banyak membahas tentang network architecture dari
arsitektur sistem informasi. Penjelasan lebih mendetail akan dijelaskan
pada
sub bab berikutnya.
Contoh arsitektur informasi
B. Arsitektur Sistem Informasi
dalam Jaringan
Dalam
praktiknya
arsitektur yang berjalan dalam jaringan dapat dibagi tiga jenis
arsitektur
jaringan (network architecture), yaitu
- Arsitektur Terpusat (Centralized)
- Arsitektur Tersebar ( Decentralized )
- Arsitektur Client / Server
Arsitektur
Tersentralisasi (terpusat)
telah dikenal semenjak tahun 1990, dengan mainframe sebagai aktor utama
yang melakukan
semua pemrosesan data. Pengimplementasian dari arsitektur ini adalah
pemrosesan
data yang terpusat, biasanya disebut komputasi terpusat. Kebanyakan
perusahaan
tidak menggunakan model seperti ini.
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
|
Pemrosesan data pada arsitektur terdistibusi
berbeda dengan pemrosesan data
pada arsiteketur tersentralisasi. Sistem pemrosesan data terdistribusi
atau
biasa disebut dengan komputasi tersebar merupakan suatu sistem yang
terdiri
dari sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang di
hubungkan
dengan sarana telekomunikasi.
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
|
Berbagai komputer dari berbagai vendor dapat saling
berinteraksi,
istilah ini biasanya disebut dengan introperabilitas.Client adalah
sembarang
sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan
ke
server.Sever adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau
layanan yang
diminta oleh client.
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
|
2. Implementasi Arsitektur Sistem
Informasi pada
Jaringan
Ada banyak
contoh implementasi
sehari-hari dari arsitektur sistem informasi dalam jaringan. Berikut ini
salah
satu contohnya :
ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
[ STUDI KASUS PADA PT. SURYA AGENCY
]
Proses Arsitektur
Proses
arsitektur atau target arsitektur merupakan proses aliran arus informasi
yang
terdapat dalam cabang perusahaan PT. Surya Agency.
Pada
proses di atas digambarkan bahwa dalam sebuah cabang dari perusahaan ini
hanya
memiliki 1 buah server yang terhubung dalam jaringan LAN dengan PC
Konsumen,
Mitra, Manager, Sales, Operator dan Accounting (auditor). Sedangkan
server
terhubung dengan database karyawan dan konsumen, dimana data terseut
terhubung
ke internet dan bisa diakses oleh kantor pusat.
Arsitektur Informasi
Informasi
arsitektur merupakan kebutuhan data yang diperlukan untuk menunjang
proses
bisnis. Dalam hal ini arsitektur informasi yang diperlukan dalam arus
informasi
di cabang perusahaan PT. Surya Agency sebagaimana gambar di bawah ini.
Pada arsitektur informasi di
atas tampak bahwa konsumen, mitra bisnis, sales, operator dan accounting
terhubung dalam jaringan LAN. Konsumen dan parter hanya melakukan
transaksi
melalui form transaksi, sedangkan sales mengecek dan mengantar barang
dan
sekaligus mencari peluang untuk pemasaran barang. Operator melakukan
pengecekan
terhadap arus informasi dan sekaligus berperan dan bertanggung jawab
atas stok
barang. Sementara accounting mengedit dan mengevaluasi stok barang
berikut
penjualan yang selanjutnya di laporkan pada pusat peruahaan.
Sistem Arsitektur Informasi
Sistem
arsitektur informasi merupakan gambaran kebutuhan data kompleks yang
diperlukan
dalam arsitektur informasi. Dalam hal ini informasi yang dibahas adalah
alur
atau hubungan data konsumen, patner, sales, produk, dan transaksi
penjualan
barang. Jika digambarkan dalam bentuk DFD alan tampak seperti di bawah
ini :
Dan
untuk lebih jelasnya sistem arsitektur informasi terlihat seperti di
bawah ini
:
Daftar
Pustaka
Arsitektur Sistem Informasi, http://kartikoedhi.wordpress.com/2010/01/31/arsitektur-sistem-informasi,
2010
O.B.B.A.D.I . Arsitektur Sistem Informasi [Studi Kasus Pada PT.
Surya Agency ]. 2009
Afrina, Mira. Komponen
Sistem Informasi, Materi Perkuliahan Mata Kuliah Konsep Sistem
Informasi,
2008