Jumat, 30 November 2012

Arsitektur Sistem Informasi dalam Jaringan

Nama              : - Dewanti Wulandari (12109190)
                          - Nilla Akhmad Pratiwi (14109493)
                          - Ning Sabar Mawarni (15109970)


 Kelas             : 4KA23
Tugas             : Pengantar Telematika


Arsitektur Sistem Informasi dalam Jaringan
1.      Konsep Dasar Arsitektur Sistem Informasi
A.     Arsitektur Sistem Informasi
Arsitektur sistem informasi terkadang disebut juga sebagai arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi.Adapun beberapa definisi mengenai arsitektur sistem informasi adalah sebagai berikut :
“Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi” (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
“Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih “ (Laudon & Laudon, 1998)
“Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik” (Zwass, 1998)
Arsitektur dari sistem merupakan sekumpulan dari model-model terhubung yang menggambarkan sifat dasar dari sebuah sistem. Keanekaragaman dari banyak model menggambarkan bagian berbeda dan aspek atau pandangan yang berbeda dari suatu sistem. Komponen merupakan blok pembangun : sistem dapat dibangun dengan cara menyatukan sekumpulan komponen berdasarkan aturan tertentu. Pandangan yang berbeda dari tiap komponen bukan berarti komponen-komponen tersebut berlaku sebagai sebuah sistem yang berdiri sendiri. Biasanya , sudut pandang dari suatu sistem terbagi menjadi beberapa sudut pandang yaitu : sudut pandang bisnis, sudut pandang fungsional dan sudut pandang teknis. Masing-masing dari sudut pandang tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa bagian. Sebagai contoh , sudut pandang teknis dapat dipecah menjadi sudut pandang software dan sudut pandang jaringan. Sedangkan arsitektur sistem informasi dapat dipecah menjadi empat level yaitu ;
1. Business architecture.
2. Functional architecture.
3. Software architecture.
4. Network architecture.
Arsitektur sistem informasi berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Sedangkan tujuannya adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi.
            Dalam artikel ini akan lebih banyak membahas tentang network architecture dari arsitektur sistem informasi. Penjelasan lebih mendetail akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.
Contoh arsitektur informasi




B. Arsitektur Sistem Informasi dalam Jaringan
            Dalam praktiknya arsitektur yang berjalan dalam jaringan dapat dibagi tiga jenis arsitektur jaringan (network architecture), yaitu
  1. Arsitektur Terpusat (Centralized)
  2. Arsitektur Tersebar ( Decentralized )
  3. Arsitektur Client / Server
Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur Tersentralisasi (terpusat) telah dikenal semenjak tahun 1990, dengan mainframe sebagai aktor utama yang melakukan semua pemrosesan data. Pengimplementasian dari arsitektur ini adalah pemrosesan data yang terpusat, biasanya disebut komputasi terpusat. Kebanyakan perusahaan tidak menggunakan model seperti ini.
 
           
Keuntungan
Kerugian
  • Instalasi lebih aman
  • Kontrol aman
  • Biaya pemeliharaan murah
  • Lebih mudah dalam membuat perencanaan strategis
  • Lebih mudah melakukan pelatihan
  • Hardware dan software terstandarisasi sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan
  • Jika ada masalah maka semua akan terkena dampaknya (kurang fleksibel)
  • Sistem yang dibuat secara global, tidak spesifik sesuai kebutuhan masing-masing bagian
  • Pemrosesan di mainframe lebih lama (traffic padat)
  • Jika ingin merubah subsistem maka akan berdampak ke seluruh sistem (kurang di kustomisasi)
Arsitektur Terdistribusi / Desentralisasi
Pemrosesan data pada arsitektur terdistibusi berbeda dengan pemrosesan data pada arsiteketur tersentralisasi. Sistem pemrosesan data terdistribusi atau biasa disebut dengan komputasi tersebar merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang di hubungkan dengan sarana telekomunikasi.



 
                                                                                                      
Keuntungan
Kerugian
  • Biaya pengembangan sistem akan lebih hemat karena pembuatan sistem lebih spesifik dalam kebutuhan bisnis dan lebih mempunyai tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya.
  • Personil sistem informasi lebih agresif dalam menganalisis kebutuhan sistem.
  • Personil sistem informasi memiliki tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
  • Kepuasan pemakai karena pengembangan sistem informasi berorientasi kepada end user.
  • Biaya perawatan akan lebih mahal karena hardware atau software tidak terstandarisasi sehingga akan melibatkan banyak pakar.
  • Pengontrolan lebih sulit untuk dilakukan dan dimungkinkan akan terjadi kekacauanan dalam sistem komputer.
  • Aplikasi dan data antar unit akan terasa lebih sulit.
  • Dalam melakukan tugas akan terjadi kemubadziran karena ketidak sesuaian dalam menyediakan perangkat keras dan lunak
Arsitektur Client-Server
Berbagai komputer dari berbagai vendor dapat  saling berinteraksi, istilah ini biasanya disebut dengan introperabilitas.Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server.Sever adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Keuntungan
Kerugian
  • Mengurangi dampak dari traffic padat.
  • Jika salah satu unit mati maka yang lain masih dapat digunakan.
  • Pemrosesan data lebih cepat karena client dapat mengolah data sendiri
  • Kurangnya skabilitas.
  • Koneksi database dijaga.
  • Tidak ada keterbaruan baru
 
2. Implementasi Arsitektur Sistem Informasi pada Jaringan
            Ada banyak contoh implementasi sehari-hari dari arsitektur sistem informasi dalam jaringan. Berikut ini salah satu contohnya :
ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
[ STUDI KASUS PADA PT. SURYA AGENCY ]
Proses Arsitektur
            Proses arsitektur atau target arsitektur merupakan proses aliran arus informasi yang terdapat dalam cabang perusahaan PT. Surya Agency.
            Pada proses di atas digambarkan bahwa dalam sebuah cabang dari perusahaan ini hanya memiliki 1 buah server yang terhubung dalam jaringan LAN dengan PC Konsumen, Mitra, Manager, Sales, Operator dan Accounting (auditor). Sedangkan server terhubung dengan database karyawan dan konsumen, dimana data terseut terhubung ke internet dan bisa diakses oleh kantor pusat.
Arsitektur Informasi
            Informasi arsitektur merupakan kebutuhan data yang diperlukan untuk menunjang proses bisnis. Dalam hal ini arsitektur informasi yang diperlukan dalam arus informasi di cabang perusahaan PT. Surya Agency sebagaimana gambar di bawah ini.
           
Pada arsitektur informasi di atas tampak bahwa konsumen, mitra bisnis, sales, operator dan accounting terhubung dalam jaringan LAN. Konsumen dan parter hanya melakukan transaksi melalui form transaksi, sedangkan sales mengecek dan mengantar barang dan sekaligus mencari peluang untuk pemasaran barang. Operator melakukan pengecekan terhadap arus informasi dan sekaligus berperan dan bertanggung jawab atas stok barang. Sementara accounting mengedit dan mengevaluasi stok barang berikut penjualan yang selanjutnya di laporkan pada pusat peruahaan.
Sistem Arsitektur Informasi
            Sistem arsitektur informasi merupakan gambaran kebutuhan data kompleks yang diperlukan dalam arsitektur informasi. Dalam hal ini informasi yang dibahas adalah alur atau hubungan data konsumen, patner, sales, produk, dan transaksi penjualan barang. Jika digambarkan dalam bentuk DFD alan tampak seperti di bawah ini :




     Dan untuk lebih jelasnya sistem arsitektur informasi terlihat seperti di bawah ini :




Daftar Pustaka
Arsitektur Sistem Informasi, http://kartikoedhi.wordpress.com/2010/01/31/arsitektur-sistem-informasi, 2010
O.B.B.A.D.I . Arsitektur Sistem Informasi [Studi Kasus Pada PT. Surya Agency ]. 2009
Afrina, Mira. Komponen Sistem Informasi, Materi Perkuliahan Mata Kuliah Konsep Sistem Informasi, 2008

Selasa, 01 Mei 2012

Kriteria Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam

Muslim atau Muslimah dalam memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi membutuhkan waktu. Karena kriteria memilih harus sesuai dengan syariat Islam. Orang yang hendak menikah, hendaklah memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini dikarenakan apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang berarti akan menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri atau ratu dalam rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi suami atau pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam menghidupi (memberi nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu, janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup pilihan kita setelah berumah tangga kelak.

Lalu bagaimanakah supaya kita selamat dalam memilih pasangan hidup untuk pendamping kita selama-lamanya? Apakah kriteria-kriteria yang disyariatkan oleh Islam dalam memilih calon istri atau suami?

A. Kriteria Memilih Calon Istri
Dalam memilih calon istri, Islam telah memberikan beberapa petunjuk di antaranya :

1. Hendaknya calon istri memiliki dasar pendidikan agama dan berakhlak baik karena wanita yang mengerti agama akan mengetahui tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda : “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan kecantikan sekalipun.

Demikian pula Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu … .” (QS. Al Baqarah : 221)

Sehubungan dengan kriteria memilih calon istri berdasarkan akhlaknya, Allah berfirman :

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An Nur : 26)

Seorang wanita yang memiliki ilmu agama tentulah akan berusaha dengan ilmu tersebut agar menjadi wanita yang shalihah dan taat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wanita yang shalihah akan dipelihara oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana firman-Nya :

Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka.” (QS. An Nisa’ : 34)

Sedang wanita shalihah bagi seorang laki-laki adalah sebaik-baik perhiasan dunia.

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)

2. Hendaklah calon istri itu penyayang dan banyak anak.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :

Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ” … kawinilah perempuan penyayang dan banyak anak … .” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Al Waduud berarti yang penyayang atau dapat juga berarti penuh kecintaan, dengan dia mempunyai banyak sifat kebaikan, sehingga membuat laki-laki berkeinginan untuk menikahinya.

Sedang Al Mar’atul Waluud adalah perempuan yang banyak melahirkan anak. Dalam memilih wanita yang banyak melahirkan anak ada dua hal yang perlu diketahui :

a. Kesehatan fisik dan penyakit-penyakit yang menghalangi dari kehamilan. Untuk mengetahui hal itu dapat meminta bantuan kepada para spesialis. Oleh karena itu seorang wanita yang mempunyai kesehatan yang baik dan fisik yang kuat biasanya mampu melahirkan banyak anak, disamping dapat memikul beban rumah tangga juga dapat menunaikan kewajiban mendidik anak serta menjalankan tugas sebagai istri secara sempurna.

b. Melihat keadaan ibunya dan saudara-saudara perempuan yang telah menikah sekiranya mereka itu termasuk wanita-wanita yang banyak melahirkan anak maka biasanya wanita itu pun akan seperti itu.

3. Hendaknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang belum pernah nikah.

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hikmah secara sempurna dan manfaat yang agung, di antara manfaat tersebut adalah memelihara keluarga dari hal-hal yang akan menyusahkan kehidupannya, menjerumuskan ke dalam berbagai perselisihan, dan menyebarkan polusi kesulitan dan permusuhan. Pada waktu yang sama akan mengeratkan tali cinta kasih suami istri. Sebab gadis itu akan memberikan sepenuh kehalusan dan kelembutannya kepada lelaki yang pertama kali melindungi, menemui, dan mengenalinya. Lain halnya dengan janda, kadangkala dari suami yang kedua ia tidak mendapatkan kelembutan hati yang sesungguhnya karena adanya perbedaan yang besar antara akhlak suami yang pertama dan suami yang kedua. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjelaskan sebagian hikmah menikahi seorang gadis :

Dari Jabir, dia berkata, saya telah menikah maka kemudian saya mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan bersabda beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Apakah kamu sudah menikah ?” Jabir berkata, ya sudah. Bersabda Rasulullah : “Perawan atau janda?” Maka saya menjawab, janda. Rasulullah bersabda : “Maka mengapa kamu tidak menikahi gadis perawan, kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu.”

4. Mengutamakan orang jauh (dari kekerabatan) dalam perkawinan.

Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan fisik anak keturunan dari penyakit-penyakit yang menular atau cacat secara hereditas.

Sehingga anak tidak tumbuh besar dalam keadaan lemah atau mewarisi cacat kedua orang tuanya dan penyakit-penyakit nenek moyangnya.

Di samping itu juga untuk memperluas pertalian kekeluargaan dan mempererat ikatan-ikatan sosial.

B. Kriteria Memilih Calon Suami

1. Islam.

Ini adalah kriteria yang sangat penting bagi seorang Muslimah dalam memilih calon suami sebab dengan Islamlah satu-satunya jalan yang menjadikan kita selamat dunia dan akhirat kelak.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

… dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 221)

2. Berilmu dan Baik Akhlaknya.

Masa depan kehidupan suami-istri erat kaitannya dengan memilih suami, maka Islam memberi anjuran agar memilih akhlak yang baik, shalih, dan taat beragama.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)

Islam memiliki pertimbangan dan ukuran tersendiri dengan meletakkannya pada dasar takwa dan akhlak serta tidak menjadikan kemiskinan sebagai celaan dan tidak menjadikan kekayaan sebagai pujian. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur : 32)

Laki-laki yang memilki keistimewaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.

Jika dia merasa ada kekurangan pada diri si istri yang dia tidak sukai, maka dia segera mengingat sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yaitu :

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Jangan membenci seorang Mukmin (laki-laki) pada Mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai.” (HR. Muslim)

Sehubungan dengan memilih calon suami untuk anak perempuan berdasarkan ketakwaannya, Al Hasan bin Ali rahimahullah pernah berkata pada seorang laki-laki :

Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya.

Untuk dapat mengetahui agama dan akhlak calon suami, salah satunya mengamati kehidupan si calon suami sehari-hari dengan cara bertanya kepada orang-orang dekatnya, misalnya tetangga, sahabat, atau saudara dekatnya.

Demikianlah ajaran Islam dalam memilih calon pasangan hidup. Betapa sempurnanya Islam dalam menuntun umat disetiap langkah amalannya dengan tuntunan yang baik agar selamat dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Wallahu A’lam Bis Shawab.

Senin, 30 April 2012

Dahsyatnya Khasiat Wudhu

Wudhu adalah ritual yang mengutamakan unsur kesehatan. Bagian-bagian yang dibasuh merupakan titik-titik penting peremajaan tubuh. Di lain pihak juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman,virus, dan bakteri. Bagaimana wudhu menangkalnya?
  • Stimulasi Titik Biologis
Dr. Magomedov,asisten lembaga General Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy menjelaskan bagaimana wudhu dapat menstimulasi/merangsang irama tubuh alami. Rangsangan ini muncul pada seluruh tubuh,khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titk aktif biologis. Menurut riset ini,BASes mirip dengan titik-titik refleksologi Cina.

Membasuh area wajah misalnya,pijatan air akan memberi efek positif pada usus,ginjal, dan sisitem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjat pituitari. Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.
  • Hancurkan Penyusup
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers: a Sport for the Body and Soul menjelaskan bahwa wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Cara paling efektif mengeyahkan resiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudhu lima kali sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.

Membasuh wajah meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain kulit,wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada 2 senjata pamungkas yang sudah dimilki oleh manusia secara alami,limfosit T(sel T) dan limfosit B(sel B).Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening serta mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk terhadap tubuh.
Dalam wudhu disunnahkan menghirup air kedalam hidung dan kemudian mengeluarkannya. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),TBC, dan kanker nasofaring secara dini.

sebagai seorang muslim sangat dianjurkan untuk selalu mengambil air wudhu ketika sedang berhadast. Tidak hanya pada waktu sholat,tetapi juga di waktu yang lain. Salah satunya ketika hendak membaca Al-Qur’an,setelah mengantarkan jenazah,bangun dari tidur ataupun ketika sedang mengantuk.

Selain fungsi fisiologis,wudhu juga efektif mengendalikan emosi. Setiap kali mersa ingin marah, seorang muslim sangat dianjurkan untuk mengambil air wudhu untuk mendinginkan pikiran dan menentramkan hati. Apa pun yang yang telah diperintahkan oleh Allah tentu memberi banyak manfaat dan solusi tanpa meninggalkan resiko.Oleh karenanya,mari sebagai seorang muslim kita budayakan kebiasaan untuk selalu berwudhu dalam keseharian kita. Allah sangat mencintai orang-orang yang selalu membersihkan diri.

Rahasia Sunnah Memotong Kuku

Penelitian-penelitian kedokteran mengungkapkan kepada kita bahwa kuku yang panjang dapat mengundang penyakit, karena jutaan kuman akan bersarang di bawahnya. Penelitian kedokteran juga mengungkapkan bahwa membiarkan panjang bulu kemaluan adalah salah satu faktor penyebab penyakit bulu kemaluan berkutu yang tersebar di Eropa serta menyebabkan luka dan peradangan pada daerah di sekitar kemaluan.


Penemuan ini menjelaskan kepada manusia sebagian hikmah di balik hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu hadits tentang sunnah-sunnah fithrah yang diwasiatkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada manusia. Hadits ini adalah pondasi kebersihan individu. Al-Imam Muslim telah meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda,

عَشْرٌ مِنَ الفِطْرَةِ : قَصُّ الشَّارِبِ ، وَإعْفَاءُ اللِّحْيَةِ ، وَالسِّوَاكُ ، وَاسْتِنْشَاقُ المَاءِ ، وَقَصُّ الأظْفَارِ ، وَغَسْلُ البَرَاجِمِ ، وَنَتف الإبْطِ ، وَحَلْقُ
العَانَةِ ، وَانْتِقَاصُ المَاءِ . قَالَ الرَّاوِي : وَنَسِيْتُ العَاشِرَةَ إِلاَّ أنْ تَكُونَ المَضمَضَةُ

"Sepuluh perkara yang merupakan fithrah: merapikan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, membasuh ruas jari-jemari (ketika berwudhu), mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan istinja`(membersihkan kemaluan setelah buang air". Salah seorang rawi hadits ini berkata, “Saya lupa yang kesepuluh, (tapi saya menduga bahwa yang kesepuluh adalah berkumur-kumur ketika berwudhu) (HR. Muslim)

Merayu Allah Melalui Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir

Rasulullah pernah bersabda : Sesungguhnya sebaik-baik doa adalah “Alhamdulillah” (HR. Tirmiddzi).
Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda :

الحمد لله تملأ الميزان,وسبحان الله والحمد لله تمللآن أو تملأ ما بين السماوات والأرض

Alhamdulillah memenuhi Mizan, dan Subhanallah serta al-hamdulillah keduanya memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi (HR. Muslim).

Sementara Laa Ilaaha Illa Allah adalah sebuah deklarasi bahwa tidak ada yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah.

Kewajiban kita hendaknya senantiasa menggemuruhkan kalimat-kalimat agung itu dalam detak jantung kita, mengkristalkannya dalam relung hati kita, melantunkannya lewat bibir-bibir kita, memekarkannya dalam perilaku kita semua dan menancapkannya dalam sujud-sujud kita.

Rasulullah pernah bersabda : Ucapan yang paling Allah sukai itu adalah empat : Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar. Tidak ada bahaya darimanapun kamu mulai (HR. Muslim).

Dalam sabdanya yang lain Rasulullah beliau mengatakan : Bagiku mengucapakan Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar lebih aku sukai daripada apa yang disinari mentari.

Tak ada aktivitas yang akan menenteramkan hati dan melembutkan jiwa selain senantiasa ingat dan berdzikir kepada Allah. Tak ada aktivitas yang melegakan jiwa dan menyejukkan nurani selain dzikir kepada Allah. Karena itulah Allah menyeru kepada kita agar kita senantiasa berdzikir pada-Nya.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ ﴿١٥٢

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (Al-Baqarah : 152).

Dzikir kepada Allah adalah surga Allah di dunia. Dia indah dan penuh pesona, menakjubkan dan menentramkan. Di dalamnya ada bunga-bunga wangi yang bisa dihirup jiwa. Maka barang siapa yang tidak pernah menginjakkan kakinya di surga Allah di dunia dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya di surga Allah di akhirat. Dzikir adalah penolong yang melenyapkan kelelahan dan keletihan jiwa dan kehampaan nurani. Dzikir adalah jalan pintas untuk meraih kebahagiaan dan merengkuh kemenangan. Dzikir adalah balsem yang senantiasa memberikan kehangatan ruhani dan sekaligus memberikan kesembuhan jiwa.

Dalam dzikir jiwa menjadi terasa dekat dengan Sangat Mahakasih, merasa teduh dalam naungan cinta-Nya, hangat dalam dekapan kasih-Nya. Para ahli dzikir akan merasa getaran ilahiyah yang mengalir dalam seluruh organ tubuhnya.

Dzikir menyingkirkan awan ketakutan menepiskan kegundahan dan menghadirkan kebahagiaan dan rasa damai. Problema hidup akan ringan terasa. Guncangan jiwa akan luluh sirna.

Dzikir adalah penerang, dzikir adalah penenang, dzikir adalah penyadar dan senjata ampuh pemusnah kesuntukan pikiran, pelenyap tumpukan duka lara. Orang yang berdzikir kepada Allah akan senantiasa bersinar jiwanya, bercahaya tingkah lakunya.

Ketenangan batin tersimpan dalam gema dzikir yang bertalu-talu, dalam denting tahmid yang mendayu-dayu. Dalam kalimat tauhid yang menggebu dan dalam tasbih yang bergelora menghangatkan jiwa.

Dzikir adalah ibadah jiwa dan lidah yang melintasi semua zaman. Ia harus hadir dalam detik-menit-jam-hari-minggu-bulan-tahun hingga kematian menjemput kita. Berdzikirlah dalam keadaan apa saja : berdiri, duduk ataupun terbaring. Kita wajib mengingat-Nya baik saat berada di daratan, di lautan, di padang pasir, di pasar-pasar, di mall-mall, di hotel-hotel bahkan di udara sekalipun. Dengan terang-terangan atau sembunyi-sembunyi, dalam gelap dan terang, di gunung-gunung dan lembah-lembah. Dzikir harus senantiasa bergema di seluruh nafas kehidupan kita.

Allah berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Al-Ahzaab : 41).

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raaf : 205).

Ibnu Taimiyah pernah mengatakan kepada muridnya, Ibnul Qayyim tentang dzikir ini : Ini adalah makananku, jika aku tidak makan maka habislah kekuatanku.

Hasan Al-Bashri memberikan nasehat kepada kita : Carilah kenikmatan itu dalam tiga perkara : Dalam salat, dalam dzikir, dalam membaca Al-Quran.

Dzikir akan membuka kelapangan dada kita. Dalam dzikir terdapat makna-makan sabar dan tawakkal, terkandung makna ridha dan menyerah. Hanya dengan mengingat Allah jiwa kita menjadi jernih dan pikiran kita akan menjadi bersih. Dengan dzikir kepada Allah langkah ke depan menjadi pasti.

ألا بذكرالله تطمئن القلوب

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra’d : 28).

Kegelisahan yang melanda banyak orang di zaman tak lebih karena mereka telah melalaikan dzikir. Menyedikitkan tasbih, meminilisir tahmid dan mengerdilkan takbir dalam jejak rekam kehidupan mereka. Orang menjadi rakus karena dia tidak tamak untuk berdzikir. Seseorang menjadi berlumur dosa karena dia lupa bertasbih, dia menjadi angkuh karena kalimat tauhid yang dibacanya tidak lagi menggedor kesadaran dirinya bahwa dia hanyalah seorang hamba..

Kejahatan para penguasa muncul karena mereka jarang bertabsih, pemelintiran agama hadir di kalangan ulama karena tasbih mereka mungkin mulai tak jujur. Tahmid mereka mulai mengendur.

Kecurangan pemimpin bisa saja karena malam mereka tidak pernah berdenyut dengan tasbih dan tahmid, fajar mereka tidak pernah hidup dengan kalimat tauhid.

Maka jadilah mata hati mereka semakin legam, jiwa mereka semakin gosong, pandangan nurani mereka menjadi pendek.

Ada waktu untuk merayu Allah di saat fajar akan menjelang, di saat manusia-manusia yang tidak bersemangat pada bergelimpangan pulas menikmati malam. Saat itu ucapan cinta kepada Sang Maha Pencinta harus diungkap. Karena cinta kita akan menarik cinta-Nya, rayuan kita akan membangkitkan cinta-Nya

Sholat Menghapus Dosa Masa Lalu

Ajaran Islam menempatkan sholat lima waktu sebagai sebuah ibadah mahdhoh (ritual) yang memiliki keistimewaan. Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menerima perintah sholat lima waktu dari Allah subhaanahu wa ta’aala dengan cara yang juga sangat istimewa. Allah ta’aala memperjalankan hambaNya dalam suatu malam menempuh horizontal journey from earh to earth dari masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsho di Baitul Maqdis (Jerusalem). Selanjutnya Allah ta’aala perjalankan hambaNya dalam suatu vertical journey from earth to the heavens in the sky dari Masjid Al-Aqsho di Baitul Maqdis bertemu langsung dengan Allah ta’aala di langit tertinggi. Lalu pada saat beraudiensi langsung dengan Allah ’Azza wa Jalla itulah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menerima perintah menegakkan sholat lima waktu setiap hari.

Sholat merupakan bentuk formal dzikrullah atau mengingat Allah ta’aala. Bagi seorang muslim betapapun banyaknya lisannya berzikir dalam pengertian ber-wirid setiap harinya, namun bila ia tidak menegakkan sholat berarti ia meninggalkan secara sengaja kewajiban mengingat Allah ta’aala secara resmi sebagaimana diperintahkan Allah ta’aala dan sesuai contoh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam . Sholat adalah bukti kepatuhan dan loyalitas hamba kepada Rabbnya. Sholat lima waktu merupakan indikator seorang hamba masih connect dengan Pencipta, Pemilik, Pemelihara alam semesta. Bila seorang manusia tidak sholat lima waktu secara disiplin setiap hari berarti ia merupakan hamba yang disconnected (terputus) dari rahmat Allah ta’aala. Itulah sebabnya di dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa seseorang bakal celaka walaupun ia sholat. Sebab ia lalai menjalankan sholatnya sehingga tidak selalu disiplin lima waktu setiap harinya.

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

”Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS Al-Maa’uun ayat 4-5)

Di antara alasan utama seorang muslim lalai menegakkan sholat lima waktu setiap hari -apalagi berjama’ah di masjid- adalah karena dihinggapi penyakit malas beribadah. Padahal kemalasan beribadah -khususnya sholat lima waktu- langsung mengindikasikan kelemahan komitmen dan kepatuhan muslim kepada Allah ta’aala. Bahkan sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu mengatakan bahwa di zaman para sahabat radhiyallahu ’anhum hidup bersama Nabi shollallahu ’alaih wa sallam jika ada muslm yang tidak sholat berjama’ah di masjid berarti ia diasumsikan sebagai seorang munafik yang sudah jelas kemunafikannya.

Maka dalam rangka mengikis penyakit malas beribadah seorang Muslim perlu juga memahami apa manfaat sholat lima waktu setiap hari. Di antaranya ialah dihapuskannya dosa-dosa oleh Allah ta’aala. Subhaanallah...! Bayangkan, setiap seorang muslim selesai mengerjakan sholat yang lima waktu berarti ia baru saja membersihkan dirinya dari tumpukan dosa yang sadar tidak sadar telah dikerjakannya antara sholat yang baru ia kerjakan dengan sholat terakhir yang ia ia kerjakan sebelumnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Sholat lima waktu dan (sholat) Jum’at ke (sholat) Jum’at serta dari Ramadhan ke Ramadhan semua itu menjadi penghabus (dosanya) antara keduanya selama ia tidak terlibat dosa besar.” (HR Muslim 2/23)

Bila seorang muslim memahami dan meyakini kebenaran hadits di atas, niscaya ia tidak akan membiarkan satu kalipun sholat lima waktunya terlewatkan. Bahkan dalam hadits yang lain dikatakan bahwa bila seorang muslim khusyu dalam sholatnya, maka ia akan diampuni segenap dosanya di masa lalu. Subhaanallah...!

مَا مِنْ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنْ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

“Tidak seorangpun yang bilamana tiba waktu sholat fardhu lalu ia membaguskan wudhunya, khusyu’nya, rukuknya, melainkan sholatnya menjadi penebus dosa-dosanya yang telah lampau, selagi ia tidak mengerjakan dosa yang besar. Dan yang demikian itu berlaku untuk seterusnya.” (HR Muslim 2/13)

Syaratnya asalkan ia tidak terlibat dalam dosa besar, maka dosa-dosa masa lalunya pasti bakal diampuni Allah ta’aala. Adapun di antara dosa-dosa besar ialah sebagaimana disebutkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam, yakni:

ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَبَائِرَ أَوْ سُئِلَ عَنْ الْكَبَائِرِ فَقَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالَ قَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ شَهَادَةُ الزُّورِ

Ketika ditanya mengenai dosa-dosa besar Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Mempersekutukan Allah ta’aala, membunuh jiwa serta durhaka kepada kedua orang-tua. Dan maukah kalian kuberitakan mengenai dosa besar yang paling besar? Yaitu kesaksian palsu.” (HR Muslim 1/243)

Untuk menghapus dosa-dosa besar tersebut tidak cukup dengan seseorang menegakkan sholat lima waktu. Ia harus menempuh prosedur taubatan nasuha yang khusus. Maka hindarilah sedapat mungkin terlibat dalam mengerjakan dosa-dosa besar. Dalam bahasa berbeda Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengingatkan kita agar menjauhi tujuh penyebab bencana, yaitu:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ
وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ
وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Jauhilah tujuh penyebab bencana.” Para sahabat radhiyallahu ’anhum bertanya: “Apa itu ya Rasulullah?” Beliau bersabda: “Mempersekutukan Allah ta’aala, Sihir, Membunuh jiwa yang Allah ta’aala haramkan membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar, Memakan harta anak yatim, Memakan riba, Desersi dari medan jihad, Menuduh wanita mu’minah yang memelihara diri sebagai melakukan perbuatan keji.” (HR Muslim 1/244)

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya." (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur. Orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya, dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak, dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!

Oleh karena itu, disyari\'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.

Kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah: " Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tidur, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali".

Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari\'atkannya wudhu di dalam Islam.

Jumat, 06 April 2012

Manfaat Teknologi Informasi Sebagai Media Pembelajaran


Bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri

Peran teknologi dan media dalam pembelajaran  sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mencakup tutor, tutee dan tools dalam implementasi dan aplikasi bidang ilmu lain maupun dalam pengembangan IPTEK itu sendiri. Hal ini dipertegas oleh BJ Habibie bahwa dewasa ini tidak ada satu disiplin ilmu pengetahuan yang tidak menggunakan cara berfikir analitis, matematis, dan numerik (Baisoetii, 1998). Kenyataan ini menunjukan bahwa peran komputer akan menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar, terutama dalam penataan kemampuan berfikir, bernalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang sangat kompetitif.

Salah satu kompetensi proses belajar mengajar bagi seorang pengajar adalah keterampilan mengajak dan membangkitkan mahasiswa berpikir kritis. Kemampuan itu didukung oleh kemampuan pengajar dalam menggunakan media ajar. (Daniel, Jos,1986). Peranan pengajar sebagai motivator penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dalam pengembangan kegiatan belajar mahasiswa, pengajar harus dapat meransang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi mahasiswa,menumbuhkan aktivitas dan kereativitas sehingga terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar (Slameto,1988).

Teknologi dan media dapat banyak berperan dalam pembelajaran. Instruksi dapat tergantung pada kehadiran guru ( diarahkan instruktur ), bahkan pada situasi ini media banyak digunakan oleh guru. Dilain pihak instruksi mungkin tidak membutuhkan guru, pembelajaran yang diarahkan siswa disebut instruksi mandiri ( self instruction). Selain kehadiran guru, factor pendukung lain dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan media pembelajaran adalah : Media yang meliputi video, televisi, diagram, materi cetak, program computer; Sistem Pembelajaran, yang terbagi dalam beberapa kategori; yaitu belajar di kelas, melalui siaran, melalui paket belajar, menggunakan internet, kegiatan laboratorium, bengkel kerja, seminar, karyawisata, melalui komputer dan telekomfren; Citra Visual, media ini dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya; Multimedia, berperan dalam pendidikan dan pelatihan dengan melibatkan pelajar dalam multi pengalaman indrawi untuk mempromosikan belajar; Pembelajaran jarak jauh, yaitu pembelajaran melalui alat komunikasi yang mencakup berbagai jenis bentuk kominikasi, termasuk radio, telepon, dan televisi (siaran langsung, dengan kabel, atau satelit): Pusat pembelajaran, dalam hal ini pusat pembelajaran mahasiswa memberikan latihan dengan umpan balik melalui kegiatan individual.

Perubahan Paradigma tentang Peran Ibu Rumah Tangga di Era Teknologi Informasi


Selama ini berkembang anggapan bahwa ibu rumah tangga hanyalah bekerja mengurus rumah tangga, semisal mengurus anak dan memasak untuk keluarga. Intinya ibu rumah tangga hanya berkutat di rumah, dapur, dan sekolah anak. Atau, jika keluar pun mereka hanya berkumpul dengan koleganya dalam arisan atau komunitas dalam jangkauan yang terbatas. Anggapan ini bisa jadi sudah tidak relevan lagi untuk saat ini.

Hanya membatasi istri atau wanita untuk mengurus keluarga dan membelenggunya di sekitar rumah, sekolah anak, dan dapur sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi yang ada. Setiap orang tentu memiliki potensi, begitu juga dengan wanita yang pasti juga memiliki potensi. Statusnya sebagai istri atau ibu rumah tangga semestinya tidak menutup potensi yang sudah ada. Potensinya harus tetap berkembang yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

mengembangkan potensi tidak bisa juga diartikan secara sempit dengan bekerja dan meniti karir dalam pekerjaan yang permanen yang menghabiskan waktu 10 jam per hari selama 5 hari per minggu. bekerja penuh dan mengembangkan potensi diri bagi wanita sesungguhnya dua hal yang berbeda. wanita tidak memiliki beban untuk memberi nafkah untuk keluarga. kewajiban itu telah dipikul sepenuhnya oleh suami sebagai kepala keluarga. jadi, seyogianya wanita yang memang terpanggil untuk bekerja penuh waktu harus menyadari dan meniatkan dalam hatinya bahwa apa yang dilakukannya semata-mata bukan hanya mencari nafkah. namun, lebih kepada menyalurkan kemampuan yang dimilikinya agar bermanfaat untuk orang lain. biarkanlah tugas mencari nafkah menjadi ibadah dari suami.

tidak pantas bagi kita untuk melarang wanita yang memang memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial untuk aktif berorganisasi. tidak bijak untuk melarang wanita yang memiliki kemampuan mengajar anak untuk menjadi pengajar di sekolah-sekolah. namun sekali lagi, semua dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi yang ada dan bukan hanya mengejar keuntungan finansial.

mengembangkan potensi diri bisa jadi merupakan ibadah buat seorang wanita yang sekaligus juga seorang ibu rumah tangga jika semua dilakukan tanpa meninggalkan kodratnya sebagai wanita dan tetap melakukan tugasnya mendidik anak dan menjaga amanah yang dititipkan oleh sang suami. membuat prioritas dan mengelola waktu adalah kata kunci buat ibu rumah tangga yang telah bertekad melakukan hal ini. membagi waktu buat anak, keluarga, dan untuk menyalurkan hobinya sendiri merupakan sebuah seni tersendiri dan akan sangat menentukan keberhasilannya.

Dan, salah satu alternatif yang bisa membantu mempermudah tugas itu adalah internet. adanya internet bisa digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai sarana untuk tetap terus mengembangkan potensi yang dimilikinya. Karakteristik tugas ibu rumah tangga sangat cocok dengan karakter internet yang online. Dapat menghubungkan banyak pihak tanpa perlu bertemu langsung dengan pihak-pihak itu. Itulah karakter internet yang tercakup dalam kata online.

Dengan internet, ibu rumah tangga dapat berinteraksi dengan banyak orang tanpa perlu meninggalkan tugasnya di rumah. Mereka juga bisa saling berbagi pengalaman dan informasi melalui tulisan-tulisan yang diposting di blog. Juga mereka dapat berbagi resep masakan, mencari bahan tulisan tanpa perlu meninggalkan rumah mereka. Mereka dapat melakukan semua itu sambil, misalnya, memasak di rumah. Artinya, tugas di rumah bisa diselesaikan sekaligus dapat tetap menyalurkan hobi dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Ini semua bisa dilakukan dengan perantaraan internet.

mereka, para ibu rumah tangga, juga dapat saling berbagi tentang pendidikan anak dan keluarga. pengetahuan tentang pendidikan tentu sangat bermanfaat buat para ibu rumah tangga. dan, mereka bisa saling berbagi tips dengan koleganya secara online.

dengan adanya internet juga bisa meminimalkan potensi percampuran antara pria dan wanita secara nyata (ikhtilath) yang masih tabu di sebagian kalangan agamis (khususnya islam). walaupun secara maya, pria dan wanita tidak bisa dibatasi tetapi efek yang ditimbulkan tidak begitu besar. justru ide-ide bisa dishare dengan lebih mudah kepada banyak orang.

Lebih dari itu, sebagian ibu-ibu rumah tangga ini bahkan mampu mengeruk keuntungan dari internet ini. sebagian dari mereka dapat menghasilkan produk dan memasarkannya via internet. dan, sebagian yang lain melakukannya denga memasarkan suatu produk yang diproduksi oleh orang lain melalui jaringan yang dimilikinya. Walaupun sebagian masih berupa penghasilan tambahan saja, namun tentu saja ini sesuatu yang wajar mengingat mereka melakoni ini sebagai usaha lain selain tugas utama mengurus keperluan keluarga.

produk home industri yang diproduksi oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga yang kreatif ini telah terbiasa dipromosikan melalui internet. ibu-ibu rumah tangga ini telah terbiasa membuat blog dan mengaplot gambar dari produk-produk mereka. cara ini terbukti efektif dalam memperkenalkan produk mereka kepada orang banyak. atau, mereka juga bisa menggunakan social media untuk mempromosikan produk mereka. ibu-ibu rumah tangga ini telah memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada khususnya teknologi informasi dan komunikasi tanpa harus meninggalkan fungsi ibu rumah tangga dalam keluarga.

selain produk industri, salah satu profesi lain yang bisa dilakukan dengan amat baik oleh ibu rumah tangga yang kreatif adalah dengan menjadi penulis. saya berani mengatakan bahwa kebanyakan penulis sukses yang bisa menghasilkan buku (karya) yang best seller adalah wanita dan ibu rumah tangga. berbeda dengan pria yang kebanyakan waktunya dihabiskan untuk melakukan pekerjaan secara penuh, ibu rumah tangga punya waktu luang di sela-sela mengurus anak dan keluarga.

tampaknya memang paradigma tentang peran ibu rumah tangga sedikit demi sedikit akan bergeser. namun, tentu tanpa meninggalkan fitrah dan tugas utama menjadi pendidik di rumah dan pendamping setia suami. pemahaman tentang skala prioritas dan manajemen waktu amat diperlukan untuk dapat melakukan tugas yang tidak mudah ini dengan berhasil. menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, itulah idaman setiap wanita