Sabtu, 17 Desember 2011

BELAJAR DENGAN CARA SKS

       Cara belajar siswa masa kini yang menjadi penyebab utama kegagalan dalam menghadapi ujian, adalah menggunakan sistem kebut semalam atau orang-orang menyingkatnya SKS. Dari suatu situs forum di internet, didapati bahwa 64,28 persen dari anggota forum yang merupakan pelajar sering menggunakan cara belajar ini dalam menghadapi ujian. Cara belajar SKS ini yaitu dengan memelajari semua bahan ujian dalam waktu semalam.Cara belajar ini mungkin tidak menjadi masalah bila bahan yang diujikan tergolong sedikit. Selain itu, cara belajar ini mungkin juga bukan masalah bagi siswa dengan kemampuan di atas rata-rata yang dapat menghafal dengan cepat. Namun, bagi siswa pada umumnya, cara belajar SKS ini sangat tidak efektif untuk digunakan.
       ‘Sedia payung sebelum hujan’, peribahasa ini menggambarkan metode belajar yang seharusnya digunakan oleh para siswa, termasuk siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Sebuah riset mengatakan, ”mempelajari banyak materi dalam waktu semalam bisa jadi kurang efektif-setidaknya jika ingin pengetahuan baru tersebut bisa bertahan lama dalam otak kita.” Mencicil merupakan cara yang tepat dalam menghadapi ujian dengan bahan yang banyak. Selain itu, dengan mencicil kita bisa lebih menghemat waktu pada hari sebelum ulangan untuk beristirahat.
       Dr. Doug Rohrer, pemimpin riset dari University of South Florida dan koleganya, Dr. Harold Pashler dari University of California, San Diego, AS, meninjau beberapa studi tentang pengaruh pengaturan waktu terhadap kemampuan mempertahankan informasi baru. Hasilnya adalah, siswa-siswa yang belajar satu topik secara berlebihan, semisal mengulang satu materi secara terus-menerus setelah menguasai materi tersebut dengan baik, memang berhasil mendapat skor lebih baik ketika diuji seminggu kemudian. Namun nilai itu akan menurun ketika diujikan beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian. Intinya belajar secara berlebihan, menurut Dr. Rohrer, tidak memberikan keuntungan yang berarti. Beliau mengatakan, lebih baik mempelajari 10 kosakata baru dalam seminggu dan mengulangi 10 kata lainnya, daripada mempelajari 20 kosa kata sekaligus dalam seminggu.
       Memasukkan semua bahan ujian ke dalam kepala dalam waktu singkat dapat membuat siswa menjadi bingung, tidak konsentrasi, bahkan sakit kepala yang dapat menyebabkan siswa jatuh sakit. Kejadian seperti ini malah akan merugikan siswa sendiri, bahan yang begitu banyak tidak dapat sepenuhnya dimengerti dan siswa tidak dapat mengikuti ujian karena jatuh sakit. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan ketidakmaksimalan dalam mengerjakan ujian, bahkan bisa menyebabkan kegagalan.
       Efek jangka panjang yang ditimbulkan juga ada. Para siswa mungkin berhasil dalam ujian, namun ilmu pengetahuan yang seharusnya dipahami menjadi terlupakan dengan mudah bila mengikuti cara belajar SKS. Padahal, tujuan utama belajar adalah menambah ilmu pengetahuan. Sebagian besar siswa SMA kelas X ketika ditanya mengenai materi pelajaran SMP kelas IX yang telah didapatkannya, tidak bisa menjawab. Mereka sering kali lupa atau tidak memerhatikan saat diterangkan oleh guru. Lalu apa gunanya bersekolah? Maka dari itu, cara belajar SKS ini merupakan metode pembelajaran yang tidak layak digunakan oleh para siswa.

  • TIPS BELAJAR SKS YANG EFEKTIF
Waktu
  • Walupun SKS sebaiknya jangan sehari sebelum ujian baru buka buku catatan,3 hari sebelumnya kita sudah buka-buka lalu baca sedikit-sedikit. Daripada nonton acara TV yang tidak bermanfaat,karena dikhawatirkan saat semalam sebelum ujian kita malah tertidur akibat terlalu stres.
  • Jangan belajar sampai terlalu larut. Untuk itu pelajari dahulu materi-materi yang sering dibahas di kelas. Dosen pada umunya membuat soal dari materi yang beliau ingat. Slide mungkin bisa jadi pilihan bagus untuk didahulukan daripada buku.
  • Belajar terlalu larut apalagi begadang sampai pagi bisa menyebabkan kita terkantuk saat ujian.

Bahan ujian
  1. Kita harus tahu bab-bab yang menjadi bahan ujian.
  2. Persiapkan buku,slide dan semua bahan bacaan yang ada hubungannya dengan bab-bab tersebut. Paling tidak ada satu bahan bacaan untuk setiap bab bahasan.
  3. kalau punya soal-soal tahun lalu sebaiknya dibaca terlebih dulu untuk mengetahui bentuk soal yang akan dihadapi,tapi jangan terpaku pada soal terutama untuk mata kuliah dengan hitungan.
  4. Beralih ke bahan bacaan,materi tiap BAB dilihat sekilas,diingat poin-poin pentingnya.
  5. Jika waktu masih memungkinkan,semua bahan yang ada dibaca dan dipahami bukan dihafal. Yang perlu dihafal judul per subBAB dan bahan yang sering diulang dosen. Judul per subBAB kadang bisa membantu kita mengingat materi yang dibaca. Disamping itu,saat menemui soal yang sukar sehingga kita harus menjawab asal-asalan,jawaban asal-asalan kita tidak terlalu jauh dari materi bahkan bisa saja jawaban kita benar.
  6. Jika waktu belajar sangat-sangat terbatas, kita bisa mencari jawaban untuk soal-soal tahun lalu sembari membaca materi-materi di sekitar jawaban tersebut. Namun biasanya akan cukup susah jika kita belum membaca materi secara keseluruhan.

Pada saat ujian
  1. kumpul bareng teman-teman yang sedang membahas materi kadang bagus karena materi-materi yang kita tidak tahu jadi tahu,tetapi syaratnya kita harus tetap relax karena biasanya kita jadi ngerasa blank atau lupa semua materi yang udah dibaca. itu cuman syndrome sesaat,tak akan jadi kenyataan asal kita tidak terbawa jadi nervous.
  2. Harus PD tapi jangan ke-PD-an
  3. Masuk ruangan segera cari tempat duduk yang nyaman. Sekedar saran : cari tempat duduk paling depan dan deket jendela. Pertama, kita ga akan terpengaruh teman-teman yang lagi stress. Kedua, bisa refreshing klo lagi pusing.
  4. Jangan lupa berdoa, “ robbis rokhli sodri, wa yassirli amri, wakhlul uqdatam min lisani, yafqohu qouli”. Dan do’akan semua teman kita yang ada di ruangan. Ingat do’a seorang sahabat yang tidak diketahui sahabatnya akan didengar oleh Allah. Amiin.
  5. Kalau ada soal pilihan ganda yang susah. Pilihan yang pertama kali terfikir langsung ditandai. Tapi jangan dijawab di lembar jawaban dulu.
  6. Kerjakan dengan teliti soal-soal yang bisa dikerjakan. Pastikan jawabannya benar.
  7. Selanjutnya baru memikirkan soal-soal yang susah. Kalau waktu sudah mepet gunakan jawaban yang tadi sudah ditandai. “ kalau ada satu pilihan yang menurut perasaan kita benar, mungkin itu jawabannya. Tapi klo ada dua atau tiga pilihan yang menurut perasaan kita benar, mungkin jawaban yang benar ada di pilihan yang tidak pernah kita pikirkan.”
  8. Jangan nyontek atau membawa contekan klo kagak berpengalaman,karena yang ada cuman gugup,takut ketahuan,merinding,pucet,dan keringetan.

0 komentar:

Posting Komentar